Dota 2: Kisah Sedih Masa Lalu Rhasta sang Shadow Shaman


Rhasta sang Shadow Shaman ternyata memiliki masa lalu yang gelap dan menyedihkan!? Penasaran? Simak kisah berikut!

Hero-hero di dunia Dota 2 memiliki kisah yang amat sangat beragam. Ada yang berhasil kabur dari penjara dari laut terdalam seperti Slark, juga ada yang datang dari dunia arwah nun jauh di sana seperti Spirit Breaker. Kisah unik lainnya juga datang dari karakter yang satu ini. Karakter ini mungkin kamu kenali sebagai karakter unik yang bisa keluarkan petir, mengubah musuh menjadi ayam dan bisa keluarkan ular-ular mengerikan yang akan menyerang siapapun yang mendekat.

Yak betul dia adalah Rhasta, sang Shadow Shaman. Sebelum punya semua kemampuan tersebut, kisah Rhasta terbilang sangat menyedihkan. Ketika itu ia hanyalah sesosok anak yatim yang terlantar dan kelaparanan. Ia lahir di suatu tempat yang dikenal sebagai Bleeding Hills. Pada suatu hari Rhasta yang terlantar dan kelaparan tersebut dibawa oleh sesosok pria penipu yang disebut juga sebagai con-man.


Sang con-man memang seorang pengelana yang menawarkan jasanya kepada orang-orang yang ia temui di perjalanan. Dengan dua koin perunggu, sang con-man akan meramalmu. Dengan tiga koin perunggu, ia akan mengebiri babi milikmu. Lima koin dan dia akan menyunat anak mu. Jika kamu memberi ia makanan enak, ia akan melakukan sihir shaman, membaca buku kuno yang kamu miliki, dan mengutuk musuh yang kamu benci.

Sebagai imbalan karena telah diselamatkan dari ketelantaran, sang con-man meminta Rhasta untuk bekerja menjadi asistennya. Rhasta adalah anak muda yang terbilang aneh, ia terlihat seperti separuh hill troll dan separuh lagi sesuatu ras yang tak diketahui. Semenjak saat itu mereka berdua berkelana dari satu kota ke kota lainnya, dari satu tanah ke tanah lainnya.

Suatu hari sang con-man akhirnya melihat ada suatu bakat yang dapat dilakukan oleh Rhasta. Ia memiliki sebuah bakat lahir, bakat lahir yang amat disukai oleh para pelanggannya. Sejak saat itu Rhasta menjadi memiliki banyak penggemar karena bakatnya tersebut, dan sejak saat itu juga nama panggung Rhasta sang Shadow Shaman pun menjadi populer.


Seiring reputasi sang Shadow Shaman terus berkembang, mereka berdua terus menerus berkelana dari satu kota ke kota lainnya untuk melakukan pentas, menghibur para penonton setianya. Tetapi keadaan bahagia tersebut tak bertahan selamanya, suatu hari mereka berdua diserang oleh segerombolan pelanggan terdahulunya yang merasa tertipu.

Hari itu menjadi titik balik bagi sang Shadow Shaman. Gerombolan tersebut berhasil membunuh sang con-man. Merasa sedih karena sosok yang sudah ia anggap seperti ayahnya sendiri terbunuh, Rhasta pada hari itu akhirnya menggunakan sihir dan kemampuannya untuk tindakan jahat. Ia membantai habis gerombolan penyerang tersebut, ia membakarnya dengan Ether Shock, mengikatnya dengan Shackles, dan menghabisi mereka semua sampai benar-benar mati.

Dengan keadaan berkabung, Rhasta mau tak mau harus menerima takdirnya. Ia mengubur sang con-man sosok ayah angkat yang sangat berarti bagi dirinya. Kini ia tak mau lagi menjadi Rhasta lemah yang dahulu, ia akan menghancurkan siapapun yang mencoba untuk melukai dirinya!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dota 2: Kisah Sedih Masa Lalu Rhasta sang Shadow Shaman"

Post a Comment