Dota 2: Kisah Banehallow
Pada dunia Dota 2, kerajaan Slom terbilang salah satu kerajaan besar di dunia. Tercatat ada tiga hero yang kisah hidupnya bersimpangan dengan kerajaan Slom. Ada Karroch yang merupakan perawat hewan peliharaan kerajaan milik raja terakhir kerajaan Slom, ada Bristleback yang sering berlalu lalang di sebuah jalan yang menghubungkan kerajaan Slom dengan Elze, ada juga Banehallow sang Lycan.
Banehallow sendiri merupakan seorang keturunan keluarga ningrat Ambry, atau disebut juga sebagai House of Ambry. House of Ambry sendiri dikenal sebagai salah satu kasta tertinggi di dalam kerajaan Slom. Sebelum keruntuhan kerajaan tersebut, sang raja the Last King of Slom banyak mengajukan permintaan aneh.
Aula kerajaan Slom semakin penuh dengan para penyihir dan dukun dukun. Melihat keadaan aneh tersebut, house of Ambry jadi keluarga ningrat pertama yang bangkit untuk melawan ketamakkan dari the Last King of Slom. Mereka melawan dengan tak lagi membayar upeti kepada sang raja, sebagai gantinya mereka mengirim enam ribu pasukan ke pusat kerajaan.
Alhasil pasukan kerajaan beserta isinya dibantai habis, peristiwa tersebut tercatat didalam sejarah dunia Dota 2 yang dikenal sebagai kejadian Massacre of the Apostates. Namun ada satu kesalahan yang dilakukan oleh keluarga Ambry, mereka tidak membantai habis keluarga kerajaan Slom sampai ke akarnya, yaitu sang raja itu sendiri.
Dikuasai amarah the Last King of Slom karena dikhianati, sang raja menyerang kediaman keluarga Ambry, dan membantai seluruh keturunan keluarga Ambry, dan menyisakan hanya sang kepala keluarga dan anak bungsunya, Banehallow. Di hadapan pengadilan kerajaan, dengan sang kepala keluarga yang sudah dipermalukan dan dirantai ke lantai marmer ruangan. Sang Raja memanggil penyihir kerajaan untuk menyihir sang anak bungsu, mengubah dirinya menjadi seekor serigala supaya ia dapat menggorok leher ayahnya sendiri.
“Bunuh ayahmu” kata sang raja “agar kepala keluarga Ambry mengerti rasanya pengkhianatan”. Sihir kuat dipanggil oleh para penyihir, dan si bocah pun berubah. Tubuhnya berubah menjadi serigala, tetapi jiwanya masihlah utuh, masih Banehallow yang dulu. Alih-alih melakukan apa yang diperintahkan sang raja, ia malah menyerang pasukan kerajaan the Last King of Slom.
Selusin pasukan kerajaan binasa dihadapan gigi serigala Banehallow bahkan sebelum mereka berhasil kabur. Sang kepala keluarga Ambry pun tertawa terbahak-bahak di dalam belenggu rantainya seiring sang Raja berlari kedirinya dengan sebuah pedang. Banehallow pun pergi sejauh mungkin dari kerajaan Slom, kini ia dikenal sebagai sang Lycan, separuh serdadu, separuh serigala.
0 Response to "Dota 2: Kisah Banehallow"
Post a Comment