5 Hoax Game Final Fantasy yang Sering Dianggap Benar
Final Fantasy adalah salah satu seri game RPG terlama dan terbanyak yang masih eksis sampai saat ini. Meski sudah memasuki usianya yang ke-30 di tahun 2017 ini, para penggemar beratnya masih menunggu seri-seri terbaru dari Final Fantasy. Kualitas cerita, gameplay, bahkan grafis dari Final Fantasy memang mempunyai kelas tersendiri, dan formula ini sukses meraup banyak fans loyal dari seluruh dunia.
Nah, kalau punya banyak penggemar, tentunya tidak lepas dari yang namanya gosip. Kalau ada gosip pasti akan ada juga berita hoax (berita bohong). Kali ini DuniaGames akan membahas 5 hoax Final Fantasy yang sering dianggap orang bahwa hal itu benar alias bukan hoax! Menarik bukan? Yuk langsung kita simak bareng-bareng.
1. Final Fantasy adalah Game Terakhir dari Square
Rumor ini adalah rumor yang paling terkenal di kalangan fans Final Fantasy. Banyak yang mengatakan bahwa seri Final Fantasy adalah game terakhir yang dibuat oleh Square yang sedang mengalami kebangkrutan. Maka dari itu, Square selalu menggantungkan nasib mereka pada game Final Fantasy buatan mereka ini.
Untungnya, berita yang sangat menghancurkan hati ini tidak benar alias hoax. Sang kreator sendiri, Hironobu Sakaguchi, yang mengklarifikasi bahwa berita itu tidak benar. Berdasarkan bocoran dari Sakaguchi, ide awal pemakaian judul Final Fantasy adalah karena dirinya ingin memberi nama game buatannya agar bisa disingkat "FF" dalam bahasa Inggris, yang kalau dibaca dalam bahasa Jepang akan diucapkan sebagai “efu efu” yang artinya menyenangkan.
2. Karakter Aerith di Final Fantasy VII Bisa Dihidupkan Kembali
Kematian protagonis ini merupakan salah satu adegan paling terkenal yang bikin para pemainnya shock di sejarah game RPG. Karakter cewek idaman para fans ini harus mati di tangan sang antagonis utama, Sephiroth. Banyak penggemar yang sedih dan tidak terima bahwa Aerith mati. Hal inilah yang kemudian menimbulkan hoax yang mengatakan bahwa Aerith bisa dihidupkan kembali.
Nyatanya, kabar bahwa Aerith bisa dihidupkan kembali itu tidak benar. Tidak ada cara yang bisa membawa karakter Aerith bisa dimainkan kembali dan memang dalam ceritanya, Aerith harus mati.
3. Mengalahkan Adamantoise di Final Fantasy XV butuh waktu 72 jam
Dalam acara Clueless Gamer, sang pembawa acara Conan O’Brien mengatakan bahwa membutuhkan waktu selama 72 jam nonstop untuk mengalahkan Adamantoise di Final Fantasy XV! Apalagi kabar ini nyaris dipercaya karena sang sutradara FFXV, Hajime Tabata, juga pernah menyampaikan bahwa setidaknya membutuhkan waktu lebih dari 15 jam nonstop untuk mengalahkan Adamantoise.
Sayangnya kabar ini langsung terbantahkan oleh salah satu pemain FFXV. Youtuber bernama PowerPyx berhasil membuktikannya. Dalam video yang dia unggah, PowerPyx hanya membutuhkan waktu kurang dari sejam untuk mengalahkan Adamantoise!
4. Typhoon Tidak Bisa Dikalahkan
Banyak pemain Final Fantasy VI yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengalahkan Typhoon di Colloseum, lalu menyerah karena monster ini tidak mati-mati. Dari situ banyak fans yang mengambil kesimpulan bahwa Typhoon tidak bisa dikalahkan.
Namun lagi-lagi kabar ini terbantahkan, Typhoon ternyata bisa dikalahkan. Kalian hanya membutuhkan karakter dengan level 90-99 dan dibekali dengan persenjataan yang kuat.
5. Final Fantasy VII Dibuat untuk Konsol Nintendo 64
Berita ini ramai sekali di kalangan para gamer tahun 90an. Banyak majalah yang mengatakan bahwa FF VII dibuat untuk konsol Nintendo 64. Kabar ini juga diperkuat dengan beberapa gambar sebuah kaset Nintendo 64 dengan cover FF VII.
Sayang sekali, FF VII untuk konsol Nintendo 64 ini hanyalah sebuah demo untuk menguji coba teknologi 3D yang akan dipakai FF VII ke depannya. FF VII sama sekali tidak pernah rilis di konsol Nintendo 64.
Itulah 5 hoax paling terkenal tentang game Final Fantasy yang sering dianggap benar oleh orang bahkan sebagian fans. Gimana nih komentar kalian yang penggemar serial Final Fantasy?
DG
0 Response to "5 Hoax Game Final Fantasy yang Sering Dianggap Benar"
Post a Comment