Dota 2: Pudge Pencincang Mematikan Penghuni Tanah Terkutuk
Ada suatu tempat bernama Fields of Endless Carnage tempat Pudge sang Butcher bernaung. Tempat ini berada jauh di selatan tempat bernama Quoidge.
Tempat tersebut menjadi tempat bernaung sesosok makhluk gendut yang tanpa lelah setiap malamnya memotong-motong, mencincang, mengumpulkan potongan tangan, jeroan, orang-orang yang telah mati agar ketika matahari terbit medan perang telah bersih.7
Tanah ini telah lama terkutuk, di sana tak satu pun makhluk hidup yang mati dapat terurai atau membusuk. Mayat-mayat tak akan kembali ke bumi, sedalam apapun kamu gali kuburan untuk mereka yang mati. Makhluk gendut tersebut adalah Pudge the Butcher, yang kemampuannya semakin menajam seiring dengan pisaunya yang ikut menajam ketika ia menggunakannya.
Mencincang jadi keahlian terbaiknya, tebasan demi tebasan daging-daging terlepas dari tulangnya, tendon dan ligamen terpisah layaknya kertas basah. Selama ini Pudge hanya menyukai daging-daging saja, namun seiring waktu ia pun turut menyukai produk sampingannya. Mulai dari otot-otot sampai darah-darah pun akhirnya turut ia konsumsi.
Kini tak cuma pisaunya yang jadi senjatanya, giginya pun turut menjadi senjata lainnya. Sehingga ia jadi amat ditakuti, tak cuma karena pisaunya tapi juga karena kemampuan fisiknya yang juga amat kuat. Ia kini siap mencincang siapapun yang ada di hadapannya.
Itu dia kisah Pudge sang Butcher. Sayang dalam lore kisahnya tak ada cerita bagaimana asal usul sang Pudge bisa terbentuk. Masih penasaran asal kemampuannya dan juga fakta-fakta unik lain dari Pudge sang Butcher? Tunggu Posting selanjutnya
0 Response to "Dota 2: Pudge Pencincang Mematikan Penghuni Tanah Terkutuk"
Post a Comment